Meja Fakta – Spotify, platform audio streaming terkemuka, kini tampaknya mulai memperluas fokusnya dengan merambah ke dunia konten video. Langkah terbaru ini menunjukkan bahwa Spotify tidak hanya ingin menjadi tempat mendengarkan musik dan podcast, tetapi juga berambisi menjadi platform untuk berbagai jenis konten multimedia. Menurut laporan dari *The Verge* pada Kamis (14/10), Spotify berencana untuk mulai membayar kreator video berdasarkan tingkat keterlibatan yang diterima dari pelanggan berbayar. Kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan insentif lebih besar bagi para kreator untuk menghasilkan konten video yang lebih menarik dan berkualitas.
Perubahan penting lainnya yang diumumkan adalah penghapusan jeda iklan otomatis dalam video untuk pengguna Spotify berbayar. Dengan demikian, pengguna berbayar tidak akan lagi terganggu oleh iklan saat menikmati video, yang bertujuan untuk mendorong lebih banyak konsumsi dan interaksi dengan konten. Kebijakan ini, bersama dengan model pembayaran berbasis keterlibatan, akan mulai berlaku pada 2 Januari 2025 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.
CEO Spotify, Daniel Ek, menyatakan bahwa perusahaan ingin memberikan pengalaman yang lebih unggul bagi audiens para kreator dibandingkan dengan platform lainnya. Ia menekankan bahwa kebijakan baru ini menunjukkan komitmen Spotify untuk memberi lebih banyak kesempatan kepada para kreator video dan podcast untuk mendapatkan pendapatan berdasarkan kinerja konten mereka.
Langkah Spotify ini sebetulnya bukan hal yang baru dalam industri konten video. Sebelumnya, YouTube sudah terlebih dahulu meluncurkan sistem pembayaran serupa, yang memungkinkan para kreator mendapatkan penghasilan berdasarkan iklan dan interaksi dari penonton. YouTube bahkan telah membayar miliaran dolar setiap tahun kepada kreatornya, khususnya melalui pendapatan iklan dari konten video dan podcast. Spotify, yang memulai ekspansi ke format video pada 2022 dengan podcast video, kini melihat tren yang serupa, dengan jumlah kreator dan konsumsi konten video yang terus berkembang pesat.
Hingga saat ini, lebih dari 300.000 podcast video dapat ditemukan di platform Spotify, sebuah peningkatan signifikan dari 250.000 pada akhir Juni 2024. Juru Bicara Spotify, Grey Munford, mengungkapkan bahwa konsumsi video di platform tersebut telah berkembang jauh lebih cepat dibandingkan dengan konsumsi audio saja, yang menunjukkan potensi besar bagi Spotify untuk terus mengembangkan fitur video mereka.
Kreator video di Spotify nantinya akan memiliki akses ke platform khusus yang disebut *Spotify for Creators*, di mana mereka bisa memeriksa rincian pembayaran serta menganalisis kinerja konten mereka. *Spotify for Creators* juga akan menyediakan alat yang lebih canggih bagi para kreator untuk mengunggah konten seperti klip video vertikal pendek, yang semakin populer di platform sosial media. Namun, meskipun ada perubahan signifikan dalam sistem pembayaran, Spotify belum memberikan penjelasan rinci mengenai cara perhitungan pembayaran video atau jumlah yang akan dibayarkan kepada kreator.
Gustav Söderström, Co-President Spotify, menjelaskan bahwa pembayaran kreator akan didasarkan pada konsumsi video dan akan bersaing dengan pembayaran yang diterima kreator di platform lain. Ini menunjukkan bahwa Spotify berusaha menciptakan sistem yang adil dan kompetitif untuk para kreator konten di platform mereka.
Dengan kebijakan baru ini, Spotify berharap dapat memperkuat posisi mereka di pasar konten multimedia, serta menarik lebih banyak kreator dan pengguna untuk terlibat dalam ekosistem video mereka. Para kreator video diharapkan dapat memanfaatkan platform ini untuk mengembangkan karir mereka dan meraih pendapatan yang lebih signifikan, sembari menikmati kebebasan untuk menciptakan konten yang lebih beragam dan menarik.