Bali, sebagai destinasi wisata terkenal di Indonesia, tidak hanya menawarkan keindahan alam tropisnya yang eksotis tetapi juga kekayaan budaya yang mendalam. Mengambil inspirasi dari dua keunggulan ini, D-Associate merancang sebuah vila modern yang unik bernama DRA House, yang mengadaptasi konsep rumah panggung tradisional Indonesia.
Rumah panggung, dengan karakteristiknya berdiri di atas ‘kaki’ penyangga dari kayu, menjadi landasan utama dalam desain DRA House. Vila dua lantai ini terletak di Sanur, Bali, dan menonjolkan gaya arsitektur modern yang disesuaikan dengan konteks tropisnya, seperti dilansir oleh ArchDaily.
Menurut pernyataan dari D-Associate pada Kamis (11/7/2024), DRA House direncanakan sebagai tempat peristirahatan bagi keluarga, yang memungkinkan mereka menikmati kehidupan di lanskap tropis yang berbeda dengan rutinitas mereka di Jakarta. Selain itu, desainnya juga mengambil inspirasi dari konfigurasi spasial tradisional rumah adat Bali, memadukan unsur-unsur khas untuk menciptakan pengalaman tinggal yang unik.
Bangunan ini didirikan kembali oleh D-Associate pada tahun 2016, dengan menggunakan kayu gelap sebagai bahan utama pada strukturnya dan beton bundar tipis yang dicat putih untuk ‘kaki’ penyangganya. DRA House terdiri dari dua bangunan terpisah yang masing-masing dilengkapi dengan kamar tidur, ruang makan, dan fasilitas lainnya, seperti kamar mandi dan dapur. Penempatan kamar tidur diatur sedemikian rupa agar menghadap ke arah yang tepat untuk mendapatkan sinar matahari terbit, meningkatkan kenyamanan penghuni.
Kedua bangunan ini dihubungkan oleh sebuah jembatan kecil yang terbuat dari kayu ulin, dilengkapi dengan dinding pembatas dari kaca. Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar bangunan tetapi juga memberikan pemandangan indah ke kolam renang dan taman yang mengelilingi vila tersebut.
Bagian bawah vila didesain terbuka, dengan salah satu sisi berupa ruangan transparan menggunakan panel jendela kaca dari lantai hingga langit-langit yang dapat dibuka. Ruangan ini berfungsi sebagai ruang tamu yang menghadap langsung ke kolam renang di depannya, menciptakan kesan ruang yang terbuka dan terhubung dengan alam sekitar.
Selain itu, paviliun di kompleks DRA House juga memperlihatkan elemen aling-aling khas Bali, sebuah layar transisi yang memisahkan ruang-ruang privat dalam sebuah rumah. Serambi vila yang tertutup, didukung oleh kayu ulin daur ulang dari bantalan rel kereta api sebelumnya, menjadi salah satu fitur favorit dalam proyek ini.
Prestasi yang diraih DRA House tidak hanya terbatas pada keindahan desainnya. Pada tahun 2016, vila ini meraih penghargaan dalam kategori “Perumahan Individu Bukan Keluarga” dalam Arcasia Architecture Awards (AAA). Desainnya yang menggabungkan estetika modern dengan elemen alam Bali, seperti batu, kayu, dan palet warna alam cokelat, menunjukkan komitmen D-Associate dalam menciptakan sebuah hunian yang tidak hanya estetis tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan keindahan lingkungannya.
Dengan demikian, DRA House tidak hanya menjadi sebuah rumah hunian yang ideal di Bali tetapi juga sebuah karya arsitektur yang menginspirasi, memadukan tradisi lokal dengan kebutuhan modern penghuniannya secara harmonis.